Ini adalah sepatu paling awet yang pernah saya miliki (gambar 1). Kalau tidak salah ingat, saya beli di awal tahun 2016. Jadi sudah sekitar 3 tahun sepatu ini saya injak-injak.
Dengan intensitas yang cukup tinggi; setiap hari saya pakai kerja, untuk ukuran saya; bisa bertahan selama itu merupakan berkah luar biasa.
Terlahir dengan bentuk telapak kaki yang sedikit melebar, membuat sepatu yang saya pakai mudah jebol di bagian sampingnya. Ini masalah yang biasa dialami oleh orang-orang dengan tipikal sejenis; telapak kaki yang buntet dan tidak panjang. Sehingga sepatu-sepatu yang kami pakai selalu sisa di bagian depannya.
Bicara masalah sepatu, saya jenis pemakai yang minimalis. Cukup memiliki satu-dua pasang saja. Sepatu dengan model formal untuk kerja, dan sepatu kets yang bisa dipakai santai dan jalan-jalan. Kan ada yang punya banyak sepatu. Jenis, model, merk, bahkan warnanya lengkap, siap menyesuaikan baju biar tetep mecing.
Untuk merk, saya tahu banyak, namun belakangan sudah tidak serewel dulu. Harus ini atau itu. Dirumah masih saya simpan Docmart (gambar ke 2). Asli. Walaupun saya beli seken. Hehe. Pernah saya cek di toko, harga barunya di tahun 2013-an saja sudah di kisaran 1 jutaan. Eh, nyatanya sekarang jebol juga.
Seiring berjalannya waktu, perubahan cara berpikir, dan tingkat kebutuhan yang semakin banyak, untuk hal-hal yang tidak masuk skala prioritas semacam ini, ya, cukup ada dan sesuai fungsinya saja.
Sepatu yang saya ceritakan ini, bahkan, hanya beli di Manding; dengan merk yang sama sekali tidak populer (saya coba cermati sudah tidak terbaca lagi). Tapi malah sepatu ini yang justru lebih awet timbang yang lebih mahal ataupun terkenal tadi.
Meski kini kondisinya sudah cukup memprihatinkan, asal masih layak pakai, bagi saya tidaklah masalah, karena sepatu itu seperti celana jeans; semakin belel justru semakin bagus dan enak dipakai.
Memandang dalam-dalam sepatu ini (karena gabut), membuat saya menjadi ingat, salah satu alasan kenapa dulu memilihnya adalah karena font yang digunakan; sedikit metal. Desain cap-merk yang dipakai mirip logo band Slayer. Haha
Kamu mau-mau aja baca sampai selesai, gabut juga, ya? Wkkkwk
Komentar
Posting Komentar