Sekolah Libur, Banyak Hal Baru, dan Upin Ipin si Kembar Nakal.



Dari pagi ke pagi di depan tv membuat pengetahuan saya semakin luas. Lewat infotaimen, banyak hal baru yang saya dapatkan. Termasuk informasi penting seperti; apa saja isi tas Melany Ricardo dan cerita mengharukan dari Bertrand Peto. Bagi yang belum tahu, itu adalah nama anak angkat Ruben Onsu. Sambil jarinya ditekuk dibentuk love, yuk sama-sama bilang : sayang, sayang, sayang..
Fakk!

Tapi berkat karantina #dirumahaja ini, sebagai seorang nasionalis akhirnya saya juga mendapatkan jawaban mengapa Upin Ipin lebih disukai daripada animasi made in Indonesia sendiri. Mungkin karena Upin Ipin ini related dengan kehidupan kita sehari-hari ya..

Di MNC tv diputar tiga kali sehari, seperti minum obat. Saking seringnya nonton mungkin saya lebih hafal nama-nama warga kampung Durian Runtuh ini ketimbang tetangga dikampung saya sendiri. Hehe

Awalnya ya mau tak mau nonton karena nemenin anak, tapi semakin kesini ternyata saya semakin menikmati. Hihi. Episode demi episode dan adegan demi adegan mencerminkan bahwa para kreator mempersiapkan dan memperhatikan setiap sisi secara cermat, terukur dan mendetail.

Tema yang diangkat adalah hal-hal sederhana. Tidak jauh dan tidak muluk-muluk. Persis seperti konsep materi stand up comedy; yang walaupun mereka berbicara sendiri didepan umum, namun menjadi tetap lucu karena apa yang mereka sampaikan sangat dekat dengan diri kita. Kira-kira begitu.

Upin Ipin selaku tokoh utama TIDAK digambarkan seperti malaikat yang seakan-akan tidak punya cela. Selalu baik dihadapan siapapun dan kapanpun, santun dalam berkata dan bersikap, serta jauh lebih dewasa dari umurnya. Tidak. Mereka tidak seperti itu. Mereka ya hanya anak kecil biasa, sedikit jail dan punya banyak cara untuk bahagia.

Ayam yang berkokok di pagi hari saja ditimpuk dengan bantal karena naik diatas jendela dan berisik mengganggu mereka tidur. Wkkwk, gokil. Hal seperti ini tidak saya temukan di karakter Adit dalam serial Sopo Jarwo.

Kemudian di salah satu episode saya juga pernah dibuat mewek. Sebabnya hal sepele. Jadi ceritanya Upin Ipin habis memancing di sungai bersama kakeknya, mereka pulang dengan membawa seekor ikan yang cukup besar. Ketika diiris karena akan dimasak ternyata di dalam perut ikan ada banyak telur.

Mengetahui hal itu, sang nenek yang hendak pergi berpesan kepada Kak Ros agar nanti disisakan sedikit untuknya makan malam. Sebab ia suka dan sudah lama sekali tidak merasakan telur ikan goreng.

Upin Ipin yang awalnya menolak karena bentuknya aneh menjadi tergila-gila setelah mencicipi. Sampai hampir saja telur ikan itu habis kalau-kalau Kak Ros tidak memarahi. Nah konflik dimulai sewaktu malam tiba, Upin kebelet dan hendak ke kamar mandi. Namun ketika ia berjalan dan melewati meja makan, ada seperti sebuah cahaya yang menyeretnya untuk datang menghampiri.

Dibukanya tudung saji, dan ia dapati telur ikan itu masih ada. Ipin yang penasaran karena kakaknya pergi tidak bilang-bilang datang menyusul. Akhirnya mereka pun tergoda dan memakan telur ikan itu.

Sang nenek tiba-tiba datang, mengetahui apa yang ia idam-idamkan ternyata sudah habis dilahap cucunya, dengan penuh kekecewaan ia membalikkan badan. Sambil menangis tersedu ia berlari masuk ke kamar dan dengan sedikit membanting pintu.

Adegan-adegan selanjutnya adalah usaha keras nan menggemaskan Upin Ipin untuk meminta maaf kepada neneknya.

Tidak usah saya lanjutkan, toh mungkin kalian juga sudah nonton. Buat yang belum, ada apa? Apa kalian ikutan percaya kalau Upin Ipin ini konspirasi yahudi? karena ada Rambo, si ayam yang dimirip-miripkan logo bintang daud itu ya? Wkkwk.


Komentar